18.37
Abu Ubaidah (IG : @abu_ubay37)
Bismillaahirrohmaanirrohiim
~Untukmu
Pemilih Kebenaran~
Aku adalah seorang mahasiswa smester 4 yang jauh-jauh merantau ke Pulau
Jawa hanya untuk mencari warna warni ilmu dunia. Mahasiswa yg
menghabiskan waktunya tuk kuliah, begadang mngerjakan laporan, syuro
stiap hari, mengganjal sepertiga perutnya dgan mie instan, dll, hampir
sma sperti mhasiswa pada umumnya. Aku jga pernah mrasakan ip maksiml,
walaupun skrang berkutat dgn ip 2 komaan. Yah, namun apalah arti tulisan
"IP" .
Yang ingin ku bicarakan dsni ialah tntang sebuah kebenaran, yang
lebih hebat dripada itu, bahkan lebih dari gunung, dan bintang-bintang.
"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh
(surah al-Ahzab, ayat 72)
Makhluk bernama "m a n u s i a" memang aneh ya, sudah tau amanah itu
berbahaya tpi masih saja meminta amanah-amanah dan jabatan. Namun,
bagaimana kalau amanah itu tidak diminta? melainkan amanah itu memang
hanya bisa dipikul oleh "dia"? Dia yang mempunyai kapasitas yang cukup
dan sangat layak menjadi pemikul amanah berat ini? Yah kalian tau
sendirikan, seorang pemimpin bukan dilahirkan dri daun pisang yang
tertiup angin sepoi-sepoi, namun seorang pemimpin itu dilahirkan dari
batu karang yang terhempas ombak dahsyat.
Indonesia sekarang dihadapkan pada masalah besar, yah walaupun jauh jika
dibandingkan dengan masalah ketika kiamat datang. Apa itu? apa lagi
coba kalau bukan masalah memilih pemimpin yg PANTAS.
Seorang pemimpin itu ibarat processor yang menjdi otak pda komputer,
ibarat kulit yang melindungi organ serta bagian dalamnya, ibarat kilat
yg lebih dhulu datang dripada guntur, dan ibarat pedang yang gagah
menebas smua musuh yang nyata ada dihadapan.
Namun bagaimana jika processor itu mudah eror? kulit itu mudah terserang
penyakit? kilat itu telat datangnya? atau pedang itu mudah patah? ya
tentu komputer itu lola, kulit gatal-gatal, guntur malah mendahului, dan
pedang itu ga berguna lagi. Belum sempat mikirin rakyat, diri sendiri
saja belum benar.
Tapi bagaimana jika processor itu tanpa loading? kulit itu sehat? kilat
itu disiplin datangnya? dan pedang itu kuat dan tajam? sudah dipastikan
sistem akan lebih baik dan bahkan dibilang lancar.
Baru kemaren aku membaca kisah salah satu kandidat calon pemimpin kita
nanti yang luar biasa. Aku biasa saja ketika seseorang cp (calon
pemimpin) banyak menuai janji-janji, aku biasa saja ketika mlihat cp
membagikan sembako, aku biasa saja ketika cp pandai bicara dan menarik
hati orang lain, aku biasa saja ketika cp itu berkeliling menelusuri
desa dgan rekan2nya.
Namun ini berbeda dengan itu semua, Beliau lebih
dari itu, aku sangat tertarik dengan "beliau". Kalian tau Umar bin
Khattab, khalifah ini adalah pemimpin yang setiap malam berkeliling
untuk memastikan rakyatnya tidak ada yg sengsara, sahabat Rasul yg
istirahatnya kbanyakan dimasjid. Aku menemukan hal yg serupa pada
"beliau" ini walaupun tdk bsa dibandingkan dgan Umar yg merupakan
sahabat Rasulullah. Beliau adalah orang yang sibuk, bahkan sangat sibuk
namun apa coba istirahatnya? Beliau menggunakan waktu istirahat
senggangnya dengan membaca Al-Quran, yang saat itu mungkin waktu yg
paling tepat untuk mengistirahatkan tulang belakangnya spya dpat tegak
kembali.
Iniloh sudah ada pemimpin yang bukan sekedar memimpin tanpa dasar? Sudah
ada loh jangan disia-siakan. Berfikir cerdas dan lakukan pilihan
terbaik.
Golput sudah ngga zaman.. mmilih krena bayaran n ancaman? emang
dimana harga diri kalian
Aku tau ketika aku menulis ini mgkin tdk aman bagiku, namun kebenaran
harus tetap disampaikan.
~Pilihanmu merubah dunia~
@FajarDwiMaulanaEftiah
https://www.facebook.com/fajar.dwimaulanaeftiah
http://www.muharrikdakwah.com/2014/03/kisah-presiden-pks-anis-matta-yang.html

0 komentar:
Posting Komentar