.

.

Muhammad : 7

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik [Al-Imran : 110]

As-Shof : 4

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.[As-Shof : 4]

Bergerak atau Tergantikan

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

Hidup Mulia atau Mati Syahid

Ketika Kau Lahir di Dunia dengan Tangisan, Dunia Gembira Riang Menyambutmu. Ketika Kau Gugur sebagai Pahlawan, Dunia Mengangisimu, Namun Ruhmu gembira menyambut Syurga-Nya

Kita adalah Penyeru

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik [Al-Imran : 110]

Kamis, 07 Agustus 2014

Muslim Itu Harus Kaya ~ Muslim Clothes

(Muslim Clothes will Change My World)

Tahukah anda?
Bahwa sahabat Rasulullah zaman dahulu itu memiliki kekayaan yang sangat luar biara. Namun mereka tetap zuhud dan mementingkan akhirat?

Menjadi muslim itu HARUS dan MESTI kaya. Mengapa?
Karena dengan begitu, kesempatan untuk berbuat kebaikan akan menjadi lebih terbuka lebar. Maka tak salah seorang Syekh Hasan Al-Banna merancang 10 Karakter Muslim Sejati (Muwashofat Tarbiyah). Salah satu poin penting nya adalah Qodirun 'alal Kasbi / Independent / Mandiri

Bayangkan, mengapa Allah menyuruh kita untuk pergi Haji? Karena disana kita diperintahkan juga untuk mencari bekal harta untuk menuju kesana
Bahkan dalam Pernikahan pun juga membutuhkan harta sebagai mahar atau walimah (pesta syukuran) kecil-kecilan

Berikut ada beberapa daftar kekayaan para Sahabat Rasulullah SAW :

Data Kekayaan Sahabat Rasulullah

Dalam buku Fikih Ekonomi Umar karya DR Jaribah dan dalam At Tanwir fi Isqath at Tadbirin karya Imam Atho’illah, dipaparkan tentang  kekayaan dan kehidupan ekonomi para sahabat Rasul, yang beberapa dari mereka bahkan DIJAMIN MASUK SURGA, antara lain:

1.      Umar ibnul Khattab r.a

Salah satu sahabat dekat Rasulullah SAW dan khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash shiddiq r.a. Beliau termasuk dalam 10 orang yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah SAW. Dijuluki sebagai Umar Al Faruq (sang pembeda) karena ketegasannya dalam menegakkan kebenaran. Seorang yang keras namun berhati selembut salju, administrator dan peletak landasan manajemen ekonomi negara yang cemerlang.

Semenjak menjadi khalifah hidup sangat sederhana, meskipun  kaya raya. Beliau hendak memberikan teladan yang baik bagi kaum muslimin tentang  konsep jabatan, harta dan zuhud seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Berikut data kekayaan Umar, yang ternyata sebagian besar dipergunakan untuk kemajuan kaum muslimin waktu itu.
Mewariskan 70.000 property (ladang pertanian) seharga @Rp. 160.000.000,- (total Rp. 11,2 Trilyun)
Cash Flow per bulan dari property mencapai 233 Milyar IDR

Catatan: 1 Dinar = Rp. 1,2 juta IDR (Indonesian Rupiah)

2.      Utsman ibn Affan

Khalifah ketiga setelah wafatnya Ummar Al Faruq. Bangsawan dan konglomerat Makkah yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah SAW karena perjuangan dan ketaqwaannya. Seorang pribadi shalih yang jujur, lembut dan pemalu. Jasa beliau untuk  menstandarkan teks Al Quran memberi sumbangsih besar dalam penyebaran Islam ke seluruh penjuru dunia. Data kekayaan beliau:
Assetnya bernilai 151.000 dinar plus 1000 dirham
Mewariskan property sepanjang ‘Aris dan Khaibar
Memiliki beberapa sumur oasis senilai 200.000 dinar atau 240 Miliar IDR

Namun di akhir masa kekhalifahan dan hidupnya, harta yang dimiliki Utsman r.a hanya tersisa dua ekor unta saja. Semuanya dinafkahkan untuk kesejahteraan ummat. Bahkan beliau pun tidak mau menerima tunjangan (gaji) dari baitul maal. Subhanallah, inilah karakter khas generasi didikan langsung Rasulullah SAW.

3.      Kekayaan Zubair bin Awwam r.a
50.000 dinar atau sekitar 60 Milyar IDR
1000 ekor kuda perang
1000 orang budak

4.      Amru bin Al Ash r.a
300.000 dinar atau sekitar 360 Milyar IDR

5.      Abdurrahman bin Auf r.a

            Sahabat yang satu ini sungguh fenomenal. Milyarder yang sangat ulung berbisnis dan dijamin masuk surga oleh baginda Rasul SAW sendiri. Termasuk generasi Assabiqunal Awwaluun (Orang-orang yang mengikuti jalan Islam di awal-awal) serta pahlawan perang  Badar dan Uhud. Teladan yang luar biasa dalam menafkahkan harta di jalan Allah ta’ala. Beberapa kisahnya sebagai berikut:
Beliau pernah menginfaq-kan separuh hartanya (+/- 2,4 milyar IDR) untuk keperluan dakwah pada awal perkembangan Islam. Saat itu Abdurrahman belumlah “sangat kaya”, total aset kekayaanya baru sekitar 4,8 Milyar. Sehingga Rasulullah dengan lisannya yang mulia mendoakan: “Semoga Allah melimpahkan berkat-Nya padamu, terhadap harta yang engkau berikan. Dan semoga Allah juga memberkati harta yang engkau tinggalkan untuk keluargamu.” Dan terbukti, semenjak itu Abdurrahman bin Auf semakin dan semakin kaya!
Ratusan milyar hartanya di Makkah, bahkan mungkin menyentuh angka Trilyun, seluruhnya ditinggalkan dengan rasa ringan ketika diperintahkan oleh rasulullah SAW untuk berhijrah ke Madinah. (Subhanallah, merinding kulit saya). “ I am not in need of all that. Is there any market place where the trade is practiced?… ” (Sahih Bukhari book 34)
Ketika Rasulullah SAW membutuhkan dana untuk membiayai perang Tabuk yang mahal karena medan yang sulit dan jarak yang jauh, ditambah madinah sedang dilanda musim kering, Milyuner mulia ini memelopori sedekah jariyah dengan menyumbangkan dua uqiyah emas (1 uqiyah = 50 dinar). Sampai Umar bin Khattab bergumam “Sepertinya Abdurrahman berdosa dengan keluarganya karena tidak meninggalkan uang belanja sedikitpun untuk keluarganya.” Mendengar ini, Rasulullah SAW bertanya pada Abdurrahman bin Auf apakah ia sudah meninggalkan nafkah untuk istrinya?. “Ya”, jawab Abdurrahman. “Mereka saya tinggali lebih banyak dan lebih baik dari yang saya sumbangkan. “Berapa?” tanya Rasulullah SAW. “Sebanyak rizki, kebaikan, dan pahala yang dijanjikan Allah.” Jawabnya.  Miskinkah ia setelah itu? Demi Allah, Tidak!
Ketika meninggal dunia pada usia 72 tahun, ia mewariskan kepada empat istri dan anak-anaknya total kurang lebih 2.560.000 dinar atau 3.072 trilyun  untuk kurs rupiah saat tulisan ini disusun!  Amirul Mukminin saat itu ‘Ali ibn Abi Thalib, berkata kepada jenazah Abdurrahman bin Auf, ”Anda telah mendapatkan kasih sayang Allah, dan Anda telah berhasil menundukkan kepalsuan dunia.” 


Nah, LUAR BIASA bukan...?
Mari menjadi Muslim yang Karya Raya
Bukan sekedar KAYA RAYA lagi. Tapi "KARYA" RAYA

Mudah-mudahan dengan Muslim Clothes ini, menjadi titik awal perubahan dunia ku dalam mencari kebutuhan finansial hidup

"Mencari Maisyah untuk Aisyah" kelak :)
Tentunya semua karena mengharap Ridho Allah SWT

Senin, 04 Agustus 2014

Keluargaku Syurgaku

Family Vacation @Cibodas 29-30Juli'14




"Bahagianya Hariku dapat bertemu dengan Keluarga Besar (Keponakan, Sepupu, Encang, Encing, dll)... ternyata mereka sudah besar besar dan ada saja yg sulit ku kenali... walau hanya 1 tahun sekali, namun telah memberiku semangat cukup untuk menjalani nya selama 1 tahun berikutnya... 
Diantara mereka ada yang sudah memiliki Hafalan Quran 28 Juz, menjadi Pengusaha, menjadi orang kaya raya, peneliti, dan berbagai macam. Subhanallah...!!
semoga liburan tahun depan kita dapat berjumpa lagi di Bontang, Kalimantan (insyaAllah).. Keluargaku Syurgaku...

@Cibodas, Bogor
30 Juli 2014
~Keluarga Besar H.Nali (alm) dan Hj.Maisuroh (almh) - Al Hikmah, Bangka-Jakarta

Tentang Rencana Hidup


Seorang Pelaut Tangguh, 
Terlahir dari Ombak yang Tinggi...
Seorang Pejuang Tangguh, 

Terlahir dari Perjuangan yang Tinggi...

Izinkan saya bercerita sedikit tentang kata "Impian", bolehkah?

Saya sadar akan potensi yang saya miliki dalam diri. Saya bukanlah seorang yang unggul dalam segala bidang. Namun apa salahnya bila saya memiliki sejuta impian.

Saya bukanlah seorang mahasiswa yang "unggul" dalam masalah bidang akademik, walaupun saya telah berusaha payah, namun itulah hasil yang terbaik untuk saya saat ini. Mudah-mudahan ke depannya akan lebih baik. Padahal masa SMA dulu saya selalu menduduki peringkat 1 atau 2 saja. Namun kini berbeda. #huft

#2014

Pada tahun ini, saya akan berencana mendirikan sebuah usaha Konveksi Pakaian (Sablon, Bordir dan sebagainya. Selain itu saya juga akan memulai Bisnis Online bersama 2 orang kawan yang sudah terbukti militansi nya dalam dunia wirausaha mandiri.
Melihat prospek bisnis ini yang sangat menguntungkan (terlebih lagi di lingkup kampus), maka selayaknya bisnis ini jangan sampai terlewatkan. Bahkan seorang teman saya mendapat profit hingga 2M sebulannya. Target saya tak terlalu muluk, cukup 5jt per bulan. Sampai lulus nanti.

Sebelumnya, saya juga telah memiliki usaha Penyewaan LCD bersama 2 kawan lainnya. Sebut saja Doremi Corp yang telah menghasilkan kurang lebih 1jt - 4jt per bulannya (namun masih fluktuatif)
#MohonDoanya

Tahun ini juga, saya berniat akan mengencangkan hafalan Quran dengan baik dan lancar. Juz 30, 29, 28, 27, 1, dan 2 insyaAllah. #MohonDoanya

#2015

Setelah mendapat penghasilan tetap minimal 5jt per-bulannya, insyaAllah saya akan terus mengembangkan bisnis ini. Dan nantinya saya akan memulai bisnis Digital Printing (Spanduk, Banner, Percetakan Digital, Mug, Pin, dll). Ya, memang harga mesinnya sangat mahal. Satu mesin digital printing saja bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta. Namun tak masalah, insyaAllah akan terus dicicil sedikit demi sedikit

Selanjutnya saya akan melahap habis hafalan setengah dari quran yang berisi 30 Juz. Ya, insyaAllah 15 Juz akan saya lahap habis di tahun 2015 ini. Karena saya berniat akan memakaikan "mahkota terindah" kepada kedua orang tua saya suatu saat kelak dengan menjadi Ahli Quran.

Pada tahun ini juga, ketika persiapan Finansial sudah mencukupi, saya SIAP untuk menuju sebuah Ikatan Suci bernama Pernikahan. (mengapa tidak?)

Karena saya ingin membahagiakan kedua orang tua sebelum waktunya habis. Dan saya akan memberikan kepada mereka Istri Sholehah dan Anak yang Sholeh-Sholehah. Menjadikan keluargaku sebagai Keluarga Qur`ani.

Tak bisa dipungkiri, sejak tingkat 1 kuliah, saya sudah mendambakan ikatan suci ini. Semata-mata untuk mengharap Ridho-Nya. Dan ketika tahun ketiga ini, rasa "galau" itu semakin menjadi. Mungkin memang sudah waktunya kata "pernikahan" akan ku telusuri.

Siapa orangnya?
Saya telah bertemu dengan banyak manusia dewasa ini. Namun dari semua yang saya temui, saya condong kepada 2 orang wanita yang memiliki akhlaq sangat cantik. Inilah yang membelit hatiku. Walau saat ini yang bisa saya lakukan adalah "cinta dalam diam" melalui do'a-do'a kepadaNya.
Semoga salah satu diantara 2 orang tersebut kelak akan menjadi pendamping hidup yang setia.
Namun jika selain orang tersebut, insyaAllah saya ikhlas siapapun itu. Baik yang telah saya kenal sebelumnya (SMA, Organiasi, Kampus, Kepanitiaan, dll) atau yang belum dikenal sama sekali.

2016

Ditahun ini, adalah tahun kelulusan ku. Karena sempat 1 tahun cuti kuliah karena sakit hepatitis. Jadi agak sedikit lambat untuk lulus kuliah. Menjadi sarjana Matematika Insitut Pertanian Bogor

Menuju hafalan selanjutnya, insyaAllah tahun 2016 ini hafalan Quranku akan ku genapkan 30 Juz.

Selanjutnya Bisnis Digital Printing akan dikembangkan menjadi beberapa cabang di daerah yang strategis (seperti kampus, perkotaan, dll)

InsyaAllah saya akan menuju tanah suci "Baitullah - Mekkah" bersama keluarga kecilku, dan bersama keluarga besar (Abi, Umi, Kakak, Adik, dan Keponakan)

===========

Rencana berikutnya, saya akan mendirikan sebuah Hyper Mart berbasis Moral, Lembaga Multimedia Muslim, Beasiswa Aktivis, Keliling Indonesia, Berkunjung ke Eropa (terinspirasi dari Film 99 Cahaya di Langit Eropa) dan masih banyak lagi. Semoga dapat saya ceritakan di tulisan berikutnya

Saya mohon do'a nya kepada siapa saja yang membaca tulisan ini tentang mimpi-mimpi besar ini. Semoga Allah selalu mempermudah Rencana Hidup ini.

Ingat..!!

Kita hanya merencanakan dan berusaha, selebihnya Allah yang akan memberikan yang terbaik untuk kita. Kita hanya menulis impian dengan pensil impian, dan Allah yang akan menetapkan, menghapus atau mengoreksi beberapa impian kita jika itu adalah yang hal yang terbaik untuk kita.

Man Jadda, Wa Jada...
"Siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil"

Pengusaha, Pendidik, Hafizh

Bila Hati Rindu Menikah

Sedikit membahas tentang salah satu buku menarik yang ku temui di toko buku Al-Amin, Jl.Bara IPB Dramaga. Semoga dengan ini, dapat meluruskan lagi tentang apa arti "Rindu" dan "Menikah" itu sendiri.

#BUKU

Bila Hati Rindu Menikah
(Mas Udik Abdullah)



"Bila malam sudah terasa sepi dibanding masa-masa sebelumnya ...
Bila hangatnya persahabatan tak lagi cukup untuk mencurahkan isi hati ...
Bila hati merindukan belaian kasih sayang dikala resah ...
Bila hati mendambakan pelindung dan pemberi motivasi disaat dirinya lemah ...
Bila hati mulai cenderung dan merasa tenteram di sisi lawan jenisnya ...
Maka apakah yang akan kita cari, selain pernikahan?"
Buku ini membahas tentang jalan solusi untuk seseorang yang sedang rindu dengan kata "pernikahan", biasanya sih para aktivis kampus di tingkat akhir :)
Mencari solusi untuk menghilangkan rasa ragu dan bimbang, menumbuhkan keberanian untuk segera menikah, serta ikhtiar (usaha) yang bisa dilakukan untuk menantikan belahan jiwanya.

Pernikahan, bukan semata untuk memenuhi kebutuhan duniawi saja, namun lebih penting daripada itu, yaitu tujuan ukhrowi (akhirat). Apa bedanya kita dengan hewan, jika tujuan pernikahan hanya untuk memenuhi kebutuhan seks saja? Inilah yang membedakan manusia dengan hewan.
Islam, mengajarkan bahwa beberapa tujuan pernikahan adalah untuk melahirkan generasi yang sholeh-sholehah dan nantinya Bumi akan diberatkan dengan penduduk-penduduk yang Taat kepadanya. Tujuan lainya adalah untuk menentramkan hati juga menghindarkan diri dari maksiat.

Orang yang sendirian, lebih cenderung berbuat maksiat, Karenan memang selalu saja Syaitan membisiki manusia melalui indahnya dunia yang fana ini. Saat dalam kesendirian, bahkan dalam sholat kita pun, Syetan masih saja mengganggu manusia agar tidak khusu beribadah kepadanya.
Karena dengan menikah, sesuatu yang haram akan menjadi halal bahkan mendapat pahala di sisi-Nya. Jelaslah bahwa Allah sangat Adil menciptakan manusia untuk berpasang-pasangan.

Berikut saya sampaikan beberapa Daftar Isi buku ini yang recomended untuk kita semua (terutama kalian para aktivis kampus yang sedang galau tiada penentuan, dari pada cuma galau, lebih baik jadikan Galau yang Produktif)

BAB I ~ Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Nikah
- Nikah dan Fitrah Manusia
- Nikah sebagai Sunnah Rasul

BAB II ~ Indahnya Menikah
- Ingin kuraih penghargaan yang tinggi dari Allah
- Dengan ini semoga Dienku menjadi sempurna
- Ya Rasulullah, Sambutlah Kehadiranku
- Nikmat yang membawa kedamaian
- Menghindarkan diri dari maksiat
- Akhirnya datanglah kesempatan baik itu
- Sekarang hilanglah kegundahan hatiku
- Semoga Ibadahku lebih berbobot di sisi-Nya
- Semoga Allah memberati Bumi ini dengan anak yang sholeh
- Bahagianya hatiku saat mencari nafkah
- Engkau sekarang layak jadi pemimpin

BAB III ~ Betapa Ruginya Kamu Jika Takut Menikah

- Mengapa kamu suka menjadi temannya Syaitan
- Hilangla kemuliaan itu
- Jangan kau tentang Allah dan Rasul-Nya
- Kamu akan jadi orang yang paling miskin
- Jika kamu mati, mayatmu adalah mayat yang sangat jelek

BAB IV ~ Bila Hati Ragu Menikah dan Cara Mengatasinya
- Aku masih menganggur
- Belum ada kriteria yang cocok bagiku
- Aku tak secantik bidadari
- Aku khawatir tak bisa membahagiakannya
- Aku ingin memenuhi harapan orang tua
- Aku belum siap jika harus berpisah dengan sanak keluarga
- Aku masih trauma dengan pristiwa yang kemarin

BAB V ~ Manajemen Penantian (Bila Hati Rindu Menikah)
- Kamu harus meluruskan niat terlebih dahulu
- Perdalamlah ilmu untuk itu
- Maksimalkanlah Langkah Ikhtiar dalam sebuah penantian

i) Ikhtiar Batin
- Jagalah kesucian dirimu
- Rajinlah dalam berdo`a
- Istikharah
- Jadikanlah Sabar dan Sholat sebagai penolongmu
- Tingkatkan nilai taqwa dan tawakal

ii) Ikhiat Lahir
- Tampil yang menarik, mengapa tidak?
- Tidak salah jika kamu menawarkan diri
- Mintalah tolong kepada Pemuka/Pemimpin Ummat
- Persiapkanlah kematangan dirimu dalam : Emosional, Sosial, Finansial


#MASALAH

Masalah yang sering di hadapi bagi para pencari belahan hidupnya adalah sebagai berikut :
- Aku masih menganggur
- Belum ada kriteria yang cocok bagiku
- Aku tak secantik bidadari
- Aku khawatir tak bisa membahagiakannya
- Aku ingin memenuhi harapan orang tua
- Aku belum siap jika harus berpisah dengan sanak keluarga
- Aku masih trauma dengan pristiwa yang kemarin

Salah satu yang menarik adalah Kesiapan Finansial
Inilah faktor yang biasanya seseorang untuk menunda sebuah pernikahan. Padahal, jika ia terus berikhtiaar maka Allah akan membukakan Jalan menuju Ridho-Nya. Bukankah dengan menikah, maka Rezeki kita akan semakin dipermudah oleh Allah?

Masalah Finansial, sebenarnya tergantung pada siapa subjek pelakunya. Penghasilan 3 juta per-bulan pun akan terasa sangat kurang jika tidak ada sikap Syukur dan Qonaah padanya. Bahkan penghasilan puluhan hingga ratusan juta pun akan terasa sangat kurang jika tidak ada kebahagiaan dalam mahligai rumah tangga.

Namun, jika keberkahan, kebahagiaan, qonaah, syukur, ikhlas dan akhlak baik lainnya meliputi di dalamnya, penghasilan 700 ribu akan menjadi sangat berkecukupan atas izin Allah. Dan pasti Allah akan menambahkan rezekinya dengan cara yang tak terduga sama sekali jika Allah cinta kepada Hamba-Nya yang mengikuti aturan-Nya. Ikhiar dan Tawakal adalah solusi terpenting.


Antara Suka, Kagum, dan Nyaman

Cinta memang tak ada habisnya dibicarakan. Berbicara tentang cinta, sekurang-kurangnya ada tiga keadaan yang sering diistilahi dengan kata cinta.


1. Suka.
Rasa ini terbatas pada zhahirnya saja. Rasa yang muncul berdasarkan pada penampilan secara fisik. Hal ini cukup menjadi bantahan atas pernyataan bahwa cinta itu buta. Sebab sebuta-butanya cinta, ia masih bisa membedakan mana si cantik mana si tampan, mana si putih mana si sawo matang, mana si tinggi dan mana yang kurang.

2. Kagum
Bisa diawali dari rasa suka, bisa juga tidak. Rasa ini muncul setelah kita melihat ada nilai lain yang lebih dari sekedar fisik semata. Watak/perangainya, kecerdasannya, kekayaannya (bisa jadi), dan segala kebaikan/kelebihan yang melekat pada sosok yang dikagumi. Ini juga menjadi bantahan atas pernyataan bahwa cinta kadang tak ada logika. Justru dengan logika itulah cinta bisa membedakan mana Honda Jazz mana Honda Supra.

3. Nyaman
Ras ini lebih intens dari sekedar suka dan kagum. Hanya bisa dirasakan oleh mereka yang sudah terjalin dalam ikatan yang halal. Ada rasa aman, tentram, rasa dihargai dan dimuliakan. Inilah makna cinta yang sebenarnya.

Jadi, rasa mana yang akan engkau pilih, Saudaraku? Sekedar suka? Atau cukup kagum saja? Ya, ya, nyaman itu lebih utama. 


"Sejatinya Cinta Kepada Seorang Makhluk
Haruslah Bermula dan Berujung Kepada
Sang Maha Pencinta, Agar Cinta Itu Menjadi Ikatan Suci dan
Bernilai Ibadah Di Sisi-Nya."

a

Saya rekomendasikan kepada kita semua untuk membaca dan memahami isi buku ini. Semoga Allah selalu membimbing kita semua dalam kata "Rindu" dan "Menikah" yang semestinya sesuai dengan syariat.

Mencari Cinta


Bertemu cinta teragung
Di dalam sujudku asyik menyanjung
Umpama pengembara di malam gelita
Dan tuk cintanya menerangi jiwa

Sekian lama terbiar
Dalam belantara hidup nan liar
Di bukit ku tersepit di lembah terhina
Hidup yang perit mengajarku mencari cinta

Oh, ku sangka teguh
Kiranya masih rapuh
Kusangka mudah namun amat payah

Ku sadar semua pasti ada akhirnya
Semoga akhirku diselimut cinta
Cinta agung-Nya

Sekian lama diri terlalai
Kehidupan terabai
Akhirnya aku temui kedamaian abadi

#MencariCinta_Saujana

Iklan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites