.

.

Muhammad : 7

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik [Al-Imran : 110]

As-Shof : 4

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.[As-Shof : 4]

Bergerak atau Tergantikan

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

Hidup Mulia atau Mati Syahid

Ketika Kau Lahir di Dunia dengan Tangisan, Dunia Gembira Riang Menyambutmu. Ketika Kau Gugur sebagai Pahlawan, Dunia Mengangisimu, Namun Ruhmu gembira menyambut Syurga-Nya

Kita adalah Penyeru

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik [Al-Imran : 110]

Rabu, 21 Desember 2016

Menjalani Hidup Kita Saat Ini

Bagaimana kiranya rasanya menjalani hidup di tempat orang lain, menjalani hidup seperti seseorang yang kita kagumi, memiliki bakat seperti yang dimiliki orang lain, menjalani kuliah di almamater terbaik di negeri ini. Rasa penasaran itu sering muncul dalam hari-hari kita. Setiap mata kita memandang kagum pada orang lain. Bagaimana rasanya?

Bagaimana bila kita bukanlah kita, kita berada dalam tubuh orang lain. Menjadi seseorang yang lain, menjalani hidup yang sepertinya terlihat begitu menyenangkan. Kita tidak harus bersusah payah dengan otak yang pas-pasan, tidak perlu pusing memikirkan ujian di jurusan kuliah yang kita sendiri tidak tertarik menjalaninya. Kira-kira bagaimana rasanya? Sepertinya menyenangkan.

Kita bisa jadi terlalu sibuk memikirkan bagaimana rasanya menjadi orang lain. Kesibukan itu membuat kita lupa merasakan setiap rinci apa yang telah kita alami. Sesuatu yang seharusnya menjadi pembelajaran berharga bila kita mau belajar. Mengapa kita diciptakan sebagai kita saat ini? Dengan segenap masalah-masalah, dengan paras yang seperti ini, dengan kemampuan otak dan tangan yang sepertinya pas-pasan. Mengapa kita tidak diciptakan seperti mereka, tidak dilahirkan dalam keluarga yang kaya raya seperti mereka, sehingga kita tidak perlu bersusah payah berhemat atau mencari penghidupan?

Ku kira, Tuhan tahu betul dimana posisi kita. Pernahkah kita berpikir, bila kita lahir di keluarga kaya raya, jangan-jangan kita akan menjadi sombong? Tuhan tidak menghendaki itu terjadi pada kita, kita dituntut belajar tentang kesederhanaan, merasakan bagaimana susahnya hidup dengan sedikit uang. Pernahkah kita berpikir, bila kita lahir dengan paras yang sangat menawan, jangan-jangan kita menjadi sombong? Tuhan, sekali lagi, tidak menghendaki itu terjadi kepada kita, kita dituntut belajar bahwa menilai seseorang bukanlah dari paras yang menawan.

Setiap kali kita merasa iri, setiap kali kita merasa ingin berada di posisi orang lain. Coba lihat seseorang yang jauh berada di bawah kita. Orang-orang yang hidupnya berjuang lebih keras daripada kita. Orang-orang yang mendambakan berada dalam posisi kita. Tahukah kita bahwa apa yang sedang kita jalani dan miliki saat ini ternyata menjadi impian yang sangat besar untuk orang lain? Kita sedang menjalani sesuatu yang hanya menjadi impian bagi orang lain. Kuliah, sekolah, memiliki gadget terbaru, jalan-jalan, dan apapun itu.

Semoga kita semua menyadari hal itu, sehingga kita tidak perlu resah. Dan kita kembali bersyukur bahwa hidup yang kita miliki saat ini. Sungguh sesuatu yang paling tepat untuk kita.
Bandung, 31 Agustus 2014 | ©kurniawangunadi


Kamis, 15 Desember 2016

Niat Aja Dulu

*Welcome CARTEL Sirius Plus* --
.
 Awalnya dulu beli 1 Busur Panah itu rasanya Mustahil.. Karena harga yg lumayan... Mungkin butuh mikir berkali-kali untuk beli busur...
.
Awal mulai main Panahan, minjem-minjem dulu... Pernah pas latihan 1 busur "berebutan" untuk 7 orang.. Itu juga busur pinjaman ( haha )...
.
Terus mulai Busur pertama, ditawari harga second (padahal orangnya baru pake sekali, terus orangnya ga jadi minat), Akhirnya beli aja tanpa pikir panjang dengan Cicilan (haha)... Eh tau2 nya beratnya 43 lbs.. Butuh penyesuaian "Power" tangan dulu untuk kuasai #El_Buroq HorseBow Carbon...
.
Lanjut Busur kedua, niatnya biar temen2 biar bisa pakai dan buat pemula mudah belajarnya.. Kebelilah si #Red_Jaguar PVC Rucika dengan power 30 lbs.. Lumayan buat pemula mah... Walau begitu dah kualitasnya.. Maklum harga bawah...
.
Terus niatin aja biar bisa beli yg Standard Bow untuk Sertifikasi Memanah... Ngumpul2in akhirnya baru bisa beli Anak Panahnya Doang. Yg seharga 50rb per satuannya.. Waahh... Gakpapa.. Sabar aja...
.
Ngumpulin lagi.. Alhamdulillah proyekpun datang... Dan kebelilah Busur Ketiga (blm ada nama)... Ga Nyangka aja sampai sekarang udah bertiga...
.
Ya semua itu harus dengan Niat yg Kuat.. Dan juga banyak Ikhtiar..
Nanti juga Allah kasih jalan...
Karena Allah pasti punya rencana terbaik buat yg berniat baik...
.
Kini tersedia 3 Busur (HorseBow Carbon, PVC Rucika, Standard Bow Cartel) dan 30 Anak Panah (sudah banyak yg gugur)... Dan juga Komunitas Panahan di Kampus yg baru merangkak...
.
#Alhamdulillah #AlaKulliHal #IndonesiaMemanah #OlahragaSunnah #NgisiWaktuLuang #InvestasiJangkaPanjang #HobiAja #DariPadaGabut #AAC




Rabu, 14 Desember 2016

Pemimpin Baik, Pasukan Baik



Di Bawah PEMIMPIN yang BAIK, Anak Buah Bodoh pun Akan Ada Gunanya...

Di Bawah Pemimpin yg BODOH, PASUKAN TERBAIK pun Akan HANCUR Kocar Kacir...

#InspiringQuotes dari salah satu akun FB Senior TNI Bpk Suryo Prabowo yg Resah terhadap Kondisi Negeri ini...

Senin, 12 Desember 2016

Menjadi Saksi Sejarah Aksi Bela Islam III - 212 #AmbilBagian

Mereka...?  Siapa yg MENGGERAKAN...?

وَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ  ؕ  لَوْ اَنْفَقْتَ مَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مَّاۤ اَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ اَلَّفَ بَيْنَهُمْ  ؕ  اِنَّهٗ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

"dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di Bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana."
(QS. Al-Anfal: Ayat 63)


================


Bismillah..  Lillah -- Billah - Illallah
.
Berangkat menuju Aksi 212 dengan Restu Umi dan Abi tercinta...
.
"Karena Restu dan Ridho orang tua adalah hal utama dalam menjalankan Aktivitas agar Berkah.."


Awalnya pada Aksi Bela Islam II 4 September 2016 #411 saya tidak bisa ikut. Karena harus ada urusan Kampus yg Urgent (UTS). Lewat layar kaca, saya terkagum-kagun saat itu ada 2jt lebih ummat islam yg hadir. Sehingga saya mempisisikan diri sebagai tim medsos inisiatif lewat akun medsos pribadi saya

Sehingga saya bertekad akan ikut jika ada Aksi susulan. Dan benar saja diumumkan Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016 #212

Alhamdulillah bisa menjadi saksi sejarah 212. Begitu terharu hati ini melihat Ummat BERSATU PADU. Tanpa mementingkan Mazhab, Harokah, dan Cara Dakwah.. Namun kami punya 1 tujuan. Sebagai #MujahidQuran

.
#AksiBelaIslam #212 #RombonganBogor #MujahidMuda #BanyakanJomblo




























Ekshebisi Thifan Tsufuk 2016 - Menjadi Salah Satu yg Allah Takdirkan Terbaik



Karena Proses Tiada Mengkhianati Hasil..  Menang Kalah itu hal biasa..  Namun niat ikhlas dan istiqomah dalam berlatih adalah hal yg paling penting..


Ekshebisi (Perlombaan)  Nasional Thifan sejatinya sebagai sarana Evaluasi seberapa besar latihan kita dijalankan..

 Alhamdulillah berkumpul bersama para Juara Ekshibisi...  mewakili teman2 dalam kategori Dewasa... Menjadi salah satu terbaik dari 200 orang lebih...

============

Firasat Kadang Terbukti..  Saya berfirasat bahwa akan bertemu di Final dengan Saudara Kembarnya @azharmochamad yaitu M. Arif Azhar...  Dan Alhamdulillah Pada Exhibisi (Kompetisi) Nasional Thifan Tsufuk kami bertemu..  Final Kelas Dewasa,  keduanya dari Bogor. Padahal peserta se Nasiinal...
.

Awalnya saya berniat hanya ingin coba bertanding dan silaturahim saja. Namun ketika briefing acara di lakukan,  tiba-tiba niat saya berubah ketika Para Ustadz memotivasi kami untuk tanding terbaik... Saat itu saya membayangkan seperti seleksi Pasukan Terbaik Kaum Muslimin untuk turun ke Medan Juang ketika Zaman Rasulullah..  Dan juga seleksi Pasukan HAMAS Palestina... Sehingga saya berniat untuk melakukan yg terbaik sedaya upaya...
.
#Alhamdulillah #Emas #Perak  #FastabiqulKhoirot #QowiyyulJism
#ThifanTsufuk #BeladiriKeluargaMuslim #EkshebisiNasional13

 #SemuaKarenaIkhtiar #TakdirNya #ThifanTsufuk #BeladiriKeluargaMuslim























Iklan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites