.

.

Selasa, 11 November 2014

Muslim Preneur (HARUS)

Muslim Preneur adalah sebuah istilah yang di pakai bagi para pengusaha/pembisnis kaum muslim yang mempunyai visi misi kebaikan dan memajukan Islam. Mereka hadir untuk mewarnasi dunia Bisnis dan siap bersaing dengan berbagaimacam "muka".

Mengapa?
Karena khususnya di Indonesia, Kaum Muslim mencapai lebih dari 80%.
Ketika uang kaum muslim jatuh dan berputar kepada pengusaha Muslim, maka dapat dibayangkan bahwa hasilnya nanti akan dimanfaatkan lagi untuk keperluan ummat.
Namun, selama ini, banyak kaum Muslim di Indonesia yang menyerahkan/membelanjakan hartanya kepada pihak-pihak asing, seperti Unilever dsb (padahal kita tak tahu untuk apa mereka gunakan keuntungannya, bisa jadi membantu kaum "pendengki" Islam untuk menghancurkannya)

Sangat berbeda jauh dengan Muslim Preneur
Ketika mereka mendapat keuntungan dari Usahanya, maka mereka akan mengolah dan menyisihkan sebagian hartanya untuk kemajuan ummat. Mengapa? Karena mereka yakin bahwa segala bentuk bisnis yang dilakukan adalah sebagai Amal Ibadah. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya"

Saya sangat kagum dengan sebuah perusahaan "Keke Busana" yang didirikan oleh Bunda Tika. Saat ini Omzet yang diperoleh sudah mencapai 40-an Miliyar. Bahkan tahun ini, Keke Busana berencana meningkatkan keuntungan mencapai 100 Miliyar/bulan.

Dengan sosok sederhana, Tawadhu, tidak sombong, tidak ingin pamer dan mengutamakan kepentingan orang banyak, Bunda Tika bersama perusahaannya saat ini sudah mendirikan Rumah Tahfizh Quran. Mereka juga bersedia mengisi Training Muslim Preneur hanya di hadapan Pelajar dan Mahasiswa tanpa bayaran (bahkan mereka mendanai acara tersebut, seperti yang diadakan LDK Al-Hurriyyah IPB pada 9 November 2014 lalu). Karena mereka berfikir bahwa harus ada generasi penerus Muslim Preneur.

Motivasi yang disampaikan oleh Kang Rendy Saputra (MD Keke Busana) sangat meng-inspirasi banyak orang. Orang yang sangat sederhana namun memiliki banyak kontribusi. Beliau memang belum dapat gelar Sarjana di ITB lalu, namun kontribusinya lebih nyata dari mereka yang bergelar Sarjana. Beliau menikah ketika berumur 23 tahun (tahun ke 4 kuliah) bersama Isterinya (ketika berumur 21 Tahun). Dan Alhamdulillah kini beliau sering menjadi Motivator dan Konsultan Bisnis di berbagai Perusahaan. Salah satunya WARDAH.

Kini WARDAH (yang bermula dari lingkaran kecil pengajian) telah "Go Public" , bahkan sangat terkenal di dunia komersil. Selanjutnya Keke Busana insyaAllah akan mengikuti jejak WARDAH.

Tentunya banyak sekali Muslim Preneur yang belum disebutkan pada artikel ini. Namun ini menjadi gambaran bahwasannya, kita HARUS menjadi MUSLIM PRENEUR untuk memajukan Indonesia dan Ummat.

2 Kunci Sukses Berbisnis :
1) Kondisi Personal (Akhlaq, Kepribadian, Amal Ibadah, dll)
2) Kondisi Bisnis (Strategi, Marketing, Planning, dll)

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites