Izinkan
saya bertuturkata sedikit cerita perjuangan tentang sebuah tim yang sangat
solid dan menggunggah semangat dalam sanubari. Walau tak bisa digambarkan
dengan kata-katan, namun tak ada salahnya tulisan ini disampaikan agar bisa
mengingat semangat perjuangan mereka. Tentang sebuah perjuangan sekumpulan anak
manusia yang tergabung dalam tim penyambutan Mahasiswa Baru di salah satu
kampus ternama di negeri ini.
Mereka
yang tergabung dalam tim ini adalah orang-orang pilihan yang diutus dari
masing-masing fakultas yang berada di kampus ini. Karena ditangan merekalah
perekrutan terbesar dalam kampus ini dipertaruhkan. Merekrut ribuan mahasiswa baru
agar tersesat di jalan kebenaran. Agar menuju pribadi yang lebih baik dari
sebelumnya dan mengenal lebih dekat kepada Allah Yang Maha Menciptakannya. Dari
segi militansi, respect to people, respect to time, respect to system, dan
keunggulan lainnya menjadi kriteria yang
dipertimbangkan untuk tergabung dalam tim ini.
SALAM
ISC (Islamic Student Center) Institut Pertanian Bogor, itulah sebuah nama tim
yang dibentuk oleh para pimpinan kaderisasi di kampus ini. Tim ini akan di “godok”
untuk melaksanakan banyak program dalam waktu singkat dengan targetan
perekrutan sebanyak-banyaknya agar tergabung dalam sebuah lingkaran-lingakaran
kecil penuh makna. Melalui persiapan sekitar 5 bulan sebelum agenda prekrutan
berlangsung, tim ini pun sudah dibentuk. Kurang lebih tim ini akan bekerja
sekitar 7 bulan dari pembentukan. Dengan slogan “Yuk Mentoring”, merekapun tak
ragu untuk menyuarakan syiar ke-Islaman di kampus ini.
Sedikit Cerita
Aku
sungguh sangat beruntung dapat terpilih dalam tim yang luar biasa militan ini.
Mempersiapkan dari jauh-jauh hari, kami pun tak ragu sama sekali. Karena yang
kami perjuangkan adalah kebenaran dari Allah. Mengajak mahasiswa baru untuk
tergabung dalam barisan ke-Islaman dan menjadi pribadi lebih baik dalam wadah
Mentoring. Banyak sekali pelajaran kisah mereka yang dapat saya ambil. Dan aku
sungguh sangat malu karena merasa belum maksimal ketika berada bersama barisan
mereka.
Open House Mahasiswa Baru
Agenda
pertama besar tim kami adalah Open House Mahasiswa Baru di sebuah tempat yang
sangat luas. Disana didirikan banyak tenda-tenda untuk mempromosikan masing-masing
lembaga. Mulai dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), Lembaga Kemahasiswaan (BEM,
DPM, Lembaga Struktural), Organiasasi Eksternal, dan lainnya. Alhamdulillah stand kami berada pada tempat
yang sangat strategis. Mungkin menjadi stand yang sangat ramai dikunjungi
Mahasiswa Baru. Dibanding stand lain yang hanya menyewa maksimal 2 tenda (1
tenda = 2,5 m x 3 m), namun kami menyewa hingga 3 tenda sekaligus. Sekali lagi,
tujuan kami agar memaksimalkan agenda perekrutan ini.
Dengan
berbagai macam kreativitas yang dibentuk oleh panitia yang berjumlah sekitar
20-an orang ini, kami menjalani dengan penuh kerja keras. Bahkan jatuh
bangunpun kami sudah rasakan. Membuat dekorasi tenda sampai jam 2.30 malam kami
lalui, padahal besok pagi sekitar pukul 06.00 kami harus siap siaga untuk
briefing dan persiapan akhir karena Mahasiswa Baru akan datang sekitar pukul
07.00 lebih. Dengan memakai seragam panitia yang kompak “Merah-Orange” kami pun
siap-siaga untuk “perang ronde pertama kali ini. Masih teringat dalam benak ku
tentang nasehat yang disampaikan oleh SC (Stearing Commite) kami yaitu Kak Gugi
(Mantan Ketua BEM Fateta "Fakultas Teknologi Pertanian") ini, “Kita luruskan niat kembali hari ini kita mau
apa. Kita terus tingkatkan kondisi Ruhiyah. Kita niatkan kepada Allah agar kita
berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan kita telah jelas tujuannya untuk mengajak
Mahasiswa Baru untuk tergabung dalam lingkaran-lingkaran kecil mentoring nanti
agar dibina menjadi pribadi muslim sejati”. Begitu semangat dan bergelora nya
sambutan itu mendapat sautan takbir dari para tim SALAM ISC 2013 ini. “Allahu
Akbar”. Hingga memekakan telinga stand-stand lainya.
Dengan
menamakan acara SAHARA “Sambut Hangat Generasi Emas”, kami tetap memberikan
senyuman ketika para mahasiswa baru datang. Dengan diringi tim nasyid “Barivo”
yang ku ikuti, kami semua membagikan berbagai bentuk pelayanan. Mulai dari
stiker, pin, majalan yang berisi banyak informasi perkuliahan dan keasramaan,
informasi beasiswa, informasi tentang Lembaga Dakwah Kampus, dan informasi
apapun. Juga tak lupa kami siapkan amunisi makanan ringan dan sirup segar.
Dengan terus diiringi nyayian penyambutan, ternyata menarik banyak perhatian
dari Mahasiswa Baru yang datang. Mereka merasa sangat bersyukur disambut dengan
begitu meriah oleh para kakak tingkatnya. Teringat ketika menyayikan lagu
Hadapilah-Shoutul Harokah, Mars Salam ISC, dan Mars Al-Hurriyyah, langkah
panitia semakin yakin dan membuat para peserta stand yang lain menjadi kagum
kepada tim SALAM ISC.
Selamat datang
Kami Ucapkan
Kepada Mahasiswa Baru
Bersama kami
Membina Diri
Menjadi Mukmin sejati
Dengan cinta dan canda tawa
Memberi sejuta makna
Ikat ukhuwah dalam tarbiyah
Bersama Salam ISC
Kegiatan
ini berlangsung dari pagi hingga sore pukul 16.00 selama 2 hari full untuk
gelombang pertama. Huft… Sangat capek dan begitu menguras tenaga. Bahkan ketika
di tengah-tengah acara, ketua tim kami Akh Dadan tertidur ketika sedang Tilawah
dibelakang tenda.
Tak lupa dengan panitia SALAM ISC 2013 yang lain, juga
menyempatkan tilawah disela-sela mahasiswa baru datang. Kondisi ruhiyah harus
tetap terjaga dengan tilawah 1 juz/hari, sholat dhuha, al-matsurot, tahajud,
dan lainnya walaupun sesibuk apapun acara hari ini. Inilah kekuatan terbesar
kami. Kekuatan semangat karena menggapai Ridho Allah melalui ibadah-ibadah yang
tetap kita jalankan seperti biasanya. Letih? Lesu? Lelah? Ya, memang sangat
melelahkan dan banyak menguras tenaga. Tapi entah dari mana kekuatan itu datang
selain dari Allah yang menguatkan langkah-langkah perjuangan kami SALAM ISC
2013.
Sebelum Pelaksanaan Open House
Sebelum
melaksanakan kegiatan ini, dapat dipastikan bahwa kami harus menyiapkan
berbagai macam amunisi, dekorasi, konsumsi, konsep, dan lainnya dari jauh-jauh
hari. Dengan dana yang sangat terbatas, kami berusaha dengan sangat maksimal.
Dana yang terkumpul selama kegiatan ini lebih dari 80% berasal dari dana-usaha
sendiri. Menjual makanan ringan, kue, proyek, jual-beli, kerja sama dan
sebagainya yang dikoordinatori oleh divisi Fundrising SALAM ISC dibawah jendral
Akh Andi yang begitu militan. Setiap harinya kami ditugaskan untuk menjual
danusan (dana-usaha) pribadi di kelas-kelas, di kontrakan, dan dimanapun.
Bahkan sering kali malamnya kami membungkus makanan, menyiapkan peralatan
kerjasama seperti amunisi mahasiswa baru yang mendapat kepercayaan untuk kerjasama,
dan sebagainya. Walau proposal dan executive summary yang telah dibuat cukup
menarik perhatian, tetap saja hany segelintir orang yang baru mau mengadakan
bentuk kerjasama. Namun alhamdulillah, dana kami mencukupi bahkan surplus
hingga akhir acara berkat kerja keras tim ini. Pinjam-meminjam keuangan pun
sudah menjadi hal yang biasa ketika tim kami belum mendapat asupan dana yang
cukup. Keluar dari kantong-kantong kami sendiri.
Menyiapkan amunisi
dekorasi, amunisi pelayanan (pin, stiker, majalah, liflet, dsb) dengan
mengandalkan divisi PDD (Publikasi, Dokumentasi, Dekorasi) yang “merajai”
desain dalam tim SALAM ISC ini dari jauh-jauh hari. Bahkan kekuatan “the power
of kepepet” juga sering terjadi ketika ada saja hal-hal yang kurang.
Siang-malam kami terus banting tulang berusaha keras agar terlaksana acara
dengan baik dan berhasil. Hingga ketika H-1, kami pun bersiap untuk melakukan
dekorasi tenda. Memasang piramida buatan di atas tenda sungguh sangat
membutuhkan strategi pemasangan dan keberanian diatas 2,5meter dari alas bumi.
Namun, kami tak pernah ragu untuk menjalankan kebenaran ini. Mendapat perhatian
dari banyak peserta stand disekeliling, tim SALAM ISC mendapat apresiasi dari
banyak peserta stand. Melihat kegigihan dan militansi kami, mereka merasa
sangat terharu.
Tentunya
kami memiliki kewajiban yang sama dengan mahasiswa lainnya. Yaitu kuliah, UTS,
UAS dan tugas kuliah. Manjemen waktu sangat diperlukan untuk menjadi panitia
SALAM ISC ini. Tapi alhamdulilah dengan penuh semangat perjuangan ini, tim kami
berjalan dengan baik. Itu semua karena Allah yang menguatkan langkah-langkah
kami.
Pasca Open House
Perjuangan
belum usai, janganlah kita mematahkan pedang sebelum kemenangan itu tiba.
Kegiatan selanjutnya menunggu perjuangan kami. Yaitu Campuss Tour Mahasiswa
Baru, Shafa Marwah dan sebagainya. Jika dihitung, kami masih mempunyai agenda
penyambutan sekitar 6-8 agenda lagi yang diadakan setiap seminggu hingga 2
minggu. Persiapan yang sungguh betul-betul matang dipertaruhkan. Tak ada kata
letih bagi kami, bahkan istirahat kami hanya beberapa jam saja untuk
melanjutkan kegiatan di minggu dengan.
2
hari setelah Open House, kami dikejutkan dengan agenda Campuss Tour. Dan 5 hari
setelahnya kami harus membuat agenda berikutnya yaitu Shafa-Marwah “Salam
Fantastik Mahasiswa Pengukir Sejarah” dengan mengundang berbagai pengisi yang
luar biasa. Mulai dari artis terkenal Kholidi Assadil Alam (pemeran Azzam dalam
KCB), Gradasi Nasyid, Ust. Ismeidas (Da’I Kondang yang terkenal), dan lainnya.
Persiapan yang sangat matang harus diprioritaskan. Hanya jeda 5 hari dari acara
Campuss Tour. Dan begitu selanjutnya hingga 6 agenda berikutnya. “Kekuatan
Ruhiyah sangat Dipertaruhkan, Agar Allah menolong kita”
Jika mereka
bertanya kepadamu tentang semangat jawablah bahwa bara itu masih tersemat dalam
dadamu! Bahwa api itu masih bersemayam dalam dirimu! Bahwa matahari itu masi
terbit di hatimu! Bahwa letupan itu siap meledak dalam duniamu! Katakan itu
kepada mereka, orang-orang yang ragu kemampuan dirimu, karena mimpimu saat ini
adalah kenyataan untuk esok. (Hasan Al-Banna)
Aku Mencintai
kalian karena Allah dan berharap semoga kita dipertemukan kembali di syurgaNya.
-bersambung-
*nantikan
kisah selanjutnya
5 komentar:
Eh brow.. nte dapet foto dadan yg lagi tidur dr siape?
bersyukur
berbahagia menyambut syurgaNya
barokalloh temen2 ISC
menggugah dengan ukhuwahnya
cerah bgt secerah harapan dan cita2nya
Akh abu supperr skali... good job.
2M
^^ masih belajar nulis.. Sebenarnya kisah nya lebih heroik lagi... susah n sulit d ungkapin oleh kata2...
nemu kisah ini.. sekarang izinkan kami 1436 untuk bisa mengukirnya, seperti layaknya kisah-kisah terdahulu , untuk menuju pada 1 makna 'dakwah' mencapai Ridho-Nya bersama Tarbiyah. Inspired kak (y)
Posting Komentar