.

.

Selasa, 07 September 2010

Sahabat,, Kondisi Kita Sekarang Ada Dimana?

Assalamu'alaikum...
Apa Kabar Kalian Semua?
Semoga Alloh Memberikan Yg Terbaik..

Apa Kabar Iman?
Semoga Alloh Selalu Meridhoi Setiap Langkah Yg Kita Ambil..

Bagaimana Dengan Kabar Keluargamu Sekarang Hai Sahabat ku?
Semoga Masalah2 Yg Terjadi Akan Cepat Selesai..

Krn Pada Hakikatnya, Hidup Ini Penuh Dengan Cobaan..
Jika Tiada Cobaan, Pasti Tiada Menarik Hidup Kita Sekarang.. Tiada Seindah Pelangi Yg Melukiskan Semilir Warnanya Yg Menawan Di Langit Yg Indah..


Subhanalloh...
Sahabat, Aku Teringat Kembali Sebuah Kenangan Bersama Yg Kini Kian Lama Kian Lenyap...
Tahukah Kalian?
Bahwasannya Setiap Saat Jika Ada Waktu Luang, Aku Terus Memikirkan Kondisi Ini Terus Menerus Tanpa Henti...
Mengapa Ini Terus Terjadi Pada Diriku?
Setiap Saat, Pasti Terbenak Dalam Fikiranku Tentang Kisah Manisnya Perjalanan Ini..

Padahal, Bisa Saja Aku Melupakan Segalanya Dari Hidupku Tentang Sebuah Perjalanan Berat Ini...
Padahal, Bisa Saja Aku Menempuh Hidupku dengan Karakter Yg Berbeda, Penuh Dengan Kesenangan, Penuh Dengan Kemewahan, Penuh Dengan Aktifitas Yg Membuat diriku Menikmati Hidup Ini Dengan Mode Ke-Kiri2an..

Tapi, Mengapa Aku Tidak Mengambil Untuk Memikirkan Kesana?
Tahukah Sahabatku?

Karena Aku Tahu Jalan Ini, Jalan Yg Sebenarnya Untuk Menempuh Kebahagiaan Yg Sejati..

Alhamdulillah Aku Dibesarkan Dari Sebuah Keluarga Yg Baik..
Setiap Langkah Yg Aku Pilih, Pasti Keluargaku Mendukung.. Krn Inilah Jalan Yg Aku Telah Pilih...
Dan Keluargaku Juga Faham Atas Yg Telah Ku Tempuh...

Tapi, Dilain Pihak, Ada Sebuah Kisah Menarik.. Ini Ku Ambil Dari Kisah Nyata Dari Temanku...

Seorang Laki-laki dari sebuah kalangan dan keluarga yg sangat-sangat tidak berkecukupan..
Anggap aja namanya "Fulan"...
Keluarga Dia Berasal Dari Kalangan Yg Awam Terhadap Islam..
Mungkin Dia Satu-satunya orng dari keluarganya yg "beda"

Sampai-sampai untuk Mengaji dan untuk bepergian mengikuti suatu ekskul di sekolahnya sekarang yg bernama Rohani Islam, dia sering dilarang. Apalagi untuk mentoring, dia tidak dizinkan... Sampai Dia Pernah bilang kepada keluarganya jika dia ingin berangkat untuk berjuang, dia hanya bilang mau bermain dan ketemu dengan temannya.. itulah alasan satu2nya dia sampai saat ini masih diizinkan untuk berjuang dalam barisan ini..

Suatu Ketika, Kondisi Finansialnya sangat sangat sangat tidak mencukupi... sampai-sampai untuk sekolah saja uang bayarannya nunggak sampai setengah tahun..sekitar 3juta-an... dan dia diperintahkan untuk berhenti dari sekolahnya krn tidak ada biaya lagi...
Untuk berjalan ke Sekolah saja, ia Harus berjalan kaki yg sangat jauh...

Tapi, Apa yg dia lakukan Sahabat?
Dia Tak Memberhentikan Langkah Perjuangannya Sampai Situ Saja...
Dia Terus Berjuang Dalam Barisan Ini..

Saat Setiap Kali Mengingat Wajahnya, Aku Senang dan Sedih..
Senang Karena Alloh telah mempertemukanku dengan seorang yg membuka mataku..
Sedih karena Ujian yg Semakin Hari, Semakin Merajalela...

Tapi, Ia Tetap Bertahan.. Walaupun Setiap Kali Cercaan dari Sanak Saudaranya Membuat Hatinya Sedih...

Subhanalloh,,
Teringat Sebuah Kisahku dulu dengan dia

Ketika awal SMP kelas 2, Dialah salah satu orng yg pertama membuka mataku terhadap perjalanan panjang ini...
Sungguh, ia datang dalam kesederhanaan... Dia Mengajak ku untuk berpetualang dalam mencari jati kehidupan bersama2 dengannya...

Dan Alhamdulillah, Aku Sekarang Menjadi Seperti Ini...
Coba Bayangkan, Aku Pernah Sampai Mau Dikeluarkan Dari SMP ku, karena kebiadabanku menuruti hawa nafsuku.. saat itu ketika semester 2, saat akan naik-naikan kelas.. Aku sedih, melihat orng2 yg ku sayangi kecewa terhadapku...

Tapi, Kini aku ingin bangkit dengan Jiwa Baru..



Itulah Sebuah Kisah Nyata...

Sekarang Ini... Aku Sangat Bingung, Apa Yg Harus Ku Perbuat Untuk Membangkitkan Semangat Seperti Itu Kepada Teman2 Ku Sekarang Yg berada saat Ini?
Yg Tergabung Dalam Suatu Organisasi Dakwah Sekolah...

Sahabatku... Aku Sangat Merindukan Visi Yg telah Ku rencanakan saat Ku Menerima amanah sebagai qiyadah dalam organisasi tersebut...
Sungguh sahabat,, saat awal ku merencanakan, Aku Ingin Kita Bersama2 Membuat Suatu Perubahan Berdampak Besar...

Tapi, Kemana Sekarang Visi Itu?
Akan Tercapaikah Atau Hanya Sekedar Perencaanan Belaka Yg Tiada Artinya?
Apakah Aku Masih "pantas" untuk berdiri sebagai suatu lambang organisasi tersebut?
Astaghfirulloh,, Kadang Kala Kata2 Tersebut terbenak dalam fikiranku...
Kadang kala aku ingin mengakhiri ini semua...
kadang kala aku patah semangat...
Apa lagi jika terus memikirkan kalian sahabat2 ku...
Terkadang aku merasa "gagal" dalam suatu amanah besar ini...
Terkadang aku menangis dalam kesedihan kesepian yg tiada artinya...

Tapi,,, Pasti ada saja orang2 yg selalu menegur dan terus menasehatiku..

Entah itu dari kakak kelasku, teman2ku, jundi2ku, ataupun siapa saja...
Dan itulah salah satu penguat diriku untuk terus bertahan,,

Lalu, Dapatkah Ku Menunaikan Sebuah Amanah Besar Ini?
Sungguh, Aku tidak akan bisa semaksimal ini tanpa bantuan dari Kalian...

Aku Tidak ada apa2nya dari seorang diri yg penuh khilaf dan dosa..

Terkadang Kata-kata yg keluar dari mulutku ini menyakiti kalian..
Terkadang sangat menyakitkan...
Hingga ada saja yg pergi entah kemana..
Tapi, Inilah diriku..
Terimlah Apa Adanya...

Dakwah Tidak Butuh Kalian Sahabatku...

Tapi, Kalianlah Yg Butuh Dakwah...

Terkadang juga, aku pernah berfikir, bagaimana jika hanya seorang diri yg hanya tetap bertahan?
apakah aku akan menyerah?

Sungguh tidak sahabatku,,, tapi hasilnya pasti tidak akan maksimal jika dikerjakan dengan 'amal jamai..

Krna suatu kata2:

"Jika ada 1000 org yg berdakwah dalam jalan ini,pstikan aku ada di dalamnya.
jika ada 100 org yg berdakwah dalam jalan ini,pstikan aku ada di dalamnya.
jika ada 10 org yg berdakwah dalam jalan ini,pstikan aku ada di dalamnya.
jika ada 1 org yg berdakwah dalam jalan ini,pstikan itu adalah Aku"


Dan Ingatkah Sebuah Kisah Dari Seorang Sahabat Nabi SAW.. Yg Meng-Islamisasi Kota Mekkah Hanya Seorang Diri...

Tapi, Sekali lagi, Sahabat Nabi SAW tersebut Sudah di tanamkan aqidah yg kokoh..
Sedangkan Aku? Apakah Bisa?

Dan di satu kisah, mengapa Rasululloh mengajak Abu Bakar untuk ikut Hijrah dengannya?

Karena Dalam perjalanan ini kita harus mengajak orang untuk bersama kita untuk membuat hasil yg maksimal...

Krn itulah dakwah wajib bagi setiap orang,,,

Sahabat... Aku sering teringat banyak kisah manis yg telah di arungi...
saat kita berkumpul bersama, saat membuat acara bersama, saat menyuci karpet bersama, atau saat cercaan datang dari org2 yg tidak senang...

Sungguh kita bersama..

Tapi.. Mengapa Sekarang Banyak Yg Pergi Tanpa Jejak?
Dengan Begabagi Macam Alasan Yang Membuai...

Padahal Proker Kita Masih Menumpuk Di Akhir Kepengurusan Ini...

Kembalilah Sahabat2 ku...

Jgn Terbuai Oleh Orang2 Yg Ingin Mengadu Domba Kita...

Mengapa Kita Harus Begini Sekarang?
Saat Bertatap Muka, Pasti Saja Sesaat Ada Pengalihan Pandangan, Minder, atau Tidak Menyapa?

Astaghfirulloh...
Aku Takut sahabat....
Yg Ku Fikirkan Akan Terjadi...
Perpecahan... Pengkhianatan... Ke-Futuran.. Kehancuran... Tak Peduli... Bahkan Pergi Semakin Banyak?

Jilka ada aku terlalu banyak melakukan kesalahan, dan tidak mebuahkan hasil, atau mungkin malah membuat kondisi semakin memburuk, maka carilah dan gantilah dengan qiyadah yg lebih baik dari diriku..

"Aku Siap"

Karena jika suatu lambang itu tidak berfungsi, bagaimana dengan kondisi jundi-jundiahnya?
jika ku tak sepantas yg kau bayangkan, carilah yg terbaik...

"Tidak ada Islam Tanpa Ada Jama'ah,,
Tidak ada Jama'ah Tanpa Ada Kepemimpinan,,
Tidak Ada Kepemimpinan Tanpa Ada Ketaqwaan"

Salam dari ku untuk mu Sahabat Perjuanganku...




============================================================
(Ikhwan_Rohis_XI_SMAN 37_2010)
Milisi Thulaby

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites