.

.

Senin, 06 September 2010

Jika Aku adalah Ikhwan..

Jika Aku adalah Ikhwan..

Ukh, pernah ngga terpikir oleh anti hal yang sama seperti ane, menjadi ikhwan?

“Apa?? Yang bener aja ukh, msa anti mw merubah diri menjadi sosok yang identik dengan celana bahannya yang ngatung, jenggot tiga lembar, pakaian yang ngga jauh-jauh dari kemeja ataw ga baju koko,sandal gunung atw brangkali sandal jepit yang senantisa dipakainy dan tas ransel yang selalu dibawa-bawa dengan isi buku2 ‘berat’ n’ kalo lagi jalan nunduk trs (GB kaleee). Ugh,,ada-ada aj nih anti..ckck ga kebayang ane,dan ga prnah kepikiran sama sekali tuh! Klo ane sih udah pewe dgn takdir ane yang sekarang, menjadi akhwat sejati..(hhee…amin deh)”

Waduh…(gubrak) ngga geto kaleee ukh… maksud ane menjadi ikhwan itu fungsinya, peran n keistimewaan yang ad pada diri ikhwan sejati. Layaknya Muhammad al fatih dengan kegagahannya memimpin pasukan, ali bin abi thalib dengan kecerdasannya, abu bakar dengan kelembutannya, umar bin khatab dengan ketegasannya, dan seperti Rasulullah yang menjadi ikhwan luar biasa karena akhlaknya.

Sempat aj terpikir oleh ane menjadi sosok ikhwan,keistimewaan yg dimilki,kelebihanny,perannya, karakternya… (bukan scara fisik ukh….!haha)
Enak kali ya jadi ikhwan, yang memiliki kebebasan ‘lebih’ dibanding akhwat. Contohnya aj, ikhwan boleh pergi kmanapun, kapanpun dia mw..tanpa ada hambatan atawpun yang melarang. Coba kalo akhwat, bru pergi ke bogor aj naik kereta, birokrasi n perizinannya aj susanya minta ampun, trus skalipun udah diizinin tuh hp kgak berenti-berenti di terror sama nyokap.

Udah gtu, ikhwan boleh pulang kapanpun dia mw.tengah malem kek, mw mabit pun jg silahkan, atw skalian ga pulang-pulang kayak bang toyib jg ga ap2. Nah, klo akhwat?? maghrib blum plg,aj wah dah pada panic tuh orang rumah.apalagi klo mw mabit, jgn harap meenn! Prlu prjuangan hingga penghabisan darah terakhir, sampe masang tampang andalan (memelas T.T) hhaaa..*lebay (hsil survey mmbktkn, yg jls it bkn an)

Ga hanya itu aj ukh,,Keistimewaan yang paling istimewa yang dimiliki ikhwan adalah takdir mereka sebagai pemimpin. Ar rijal qowwamun ala nisa, laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan. Coba aj cek sendiri..
Ketua rohis= ikhwan, yang mimpin syuro=ikhwan, mimpin tadarusan (pagi2 d sklh)= ikhwan, ka.div-ka.dept= ikhwan, ktua osis=ikhwan,kpala klg=ikhwan,smpe ktua RT/RW kan jg=ikhwan, ktuaaaaannn……………dh lama-lama!!-.- ugh!

Ikhwan dengan sgala keistimewaannya, seharusnya bisa berbuat lebih dan professional dalam menjalankan kerja-kerja dawkah. Terlebih dengan wewenang mereka sebagai pemimpin. Yang bikin ane heran nih ukh, koq masih ad aj ya ukh ikhwan2 yang ga bisa datang memenuhi panggilan ummat (halah..) cntohnya datang syuro atawpun panggilan jiwa alias liqo. Ada aja 1001 alasn untuk ga dateng, hujan kek, ga boleh kluar ma ortu, ga ada motor, mw les, kecapean, sampe alsnnya kejauhan, untung ga ad yg beralasan” afwan ukh, ane lagi di pingit,jadi ga bolh kmana2” (uweekkk XP) heyyy………….klian nyadar ga sih….antm lupa ya, klo antm tuh ikhwan. Ga pantes alasn2 itu terucap oleh seorang ikhwan. Terkadang ane suka kesal dan mnyesal bersanding hidup dengan ikhwan2 itu…knp sh mreka ga bersyukur,dgn memanfaatkan kelebihan yang ad dalam dri mereka.

Apalagi jika para akhwat sudah dihadapkan dengan situasi dimana ikhwan hanya sebagai mascot dalam organisasi, tak ada langkah konkretnya. Padahal kan tugas mereka adalah memimpin kami para akhwat, dan mengarahkan dalam mengerjakan tugas-tugas mulian ini.tetapi apa?? apa? Stiap ad agenda-agenda bru/ proker yang hendak ditunaikan,,entahlah…mereka lupa ataw tak peduli, hingga harus selalu kami ingatkan. Namun setelah mereka ingat dan kami pun mulai bergerak bersama, lantas apa yang mereka lakukan? Memonopoli tuh proker, tnpa melibatkan akhwat! Mereka syuro sndri sampe 3 hari 3 malam kagak pulang tuh..(katanya sih mabit), dengan hasil konsep-konsep ‘besar’ mereka.lalu keesokannya mereka mengajak syuro akhwat, walhasil kami hanya menjadi pendengar setia ats hasil syuro mereka. Inikah yang dinamakan amal jama’i??

Blum lagi ada ikhwan yang tdk brtnggng jawab dgn wewenangnya sebagai pemimpin. Contohnya aj ad sbuah realigi (eh salah, mxdnya realitas) yang terjadi di sebuah musyawarah organisasi LDS ternama di *piipp*( sensor) yang diketuai oleh seorang ikhwan. Mungkin dia memang handal dalam menyusun konsep-konsep besar ‘grand design’ untuk kemajuan LDS tsb.. ‘orang teknis’ ya, mungkin dua kata itu yang cocok menggambarkan dirinya.hanya mampu menuangkan ide-ide ‘besarnya’, tanpa mampu untuk mengerjakan dengan tangnnya. Dia sering kali membuat program-program yang kelihatannya bagus dan efektif, tapi tak satupun program yang ia selesaikan hingga tuntas. Selalu saja ada alasan yang membuatnya menghentikan langkah di tengah perjalanan. Entahlah…katanya sih dia bosan dan udh ga tertarik lagi mnyelesaikan proker itu dikarenakan kami (akhwat) dan anggota ikhwan yang lainnya bekerja ga sesuai yg dy mw (trs mwnya apa???), atau karena banyak yang ga respect dengan program ini ngapain di lanjutin, atau karena dapet amanah baru yang lebih menarik???…..wahahaha...[oh gtu y akh, alasan yg bagus!!grrrrr >: (

Hufft….tak tau lah apa yang ada di pikiran mereka hingga mampu berbuat seperti itu. Mungkin memang perbedaan sifat antara ikhwan dan akhwat. Ikhwan dengan rasionalitasnya yang stiap langkahnya penuh dengan perencanaan yang sudah dipikirkan matang-matang dengan asas logika.hm,,sampe-sampe ga dipikirin pake perasaan. Pernah suatu ketika di sebuah organisasi terdapat banyak masalah internal yang harus segera diselesaikan..dan para akhwatpun sibuk bermusyawarah mencari jalan keluarnya.namun ketika mencoba untuk membicarakannya dengan ikhwan yang barangkali dengan ‘logikanya’ bisa menyelesaikan masalah-masalah. Tapi sungguh naas, apa yang dikatakan olh ikhwn2 it..? “loh,emang qta punya masalah ya? Prasaan ane (prasaan?????!), orgnasasi qta baik-baik aj, semuanya udah bagus koq..apa yang perlu dibenahi lagi? Udah ukh, ga usah lebay gtu org ga ad apa2 koq.” WHAT TH?????? Grrrrrr!! Are u sure??hmphhh..suteralahh…-,-‘
argh dsr ikhwan!

Akhi, dmana jiwa qawwam antm?? Secara sadar kaum akhwat adalh pengikut dr ikhwn, tapi bukan berarti mengikuti tanpa alasan! Maksudnya, akhwat adala sosok yg harus diarahkn,dipimpin… jika fungsi it tdk ad, kami pun siap untuk memimpin sendiri!
Kalau ane jadi ikhwan, an akan lakukan apapun yang an bisa lakukan untuk dkwh ini. Tanpa harus menunggu komando dr ikhwan2 it.melaksanakan program-program besar dengan asas amal jama’I dn ukhuwah di dalamnya(bukan memonpoli). Intens melihat keadaan jundi2nya. Mengadakan syuro untuk hanya sekedar mmbahas mslh internal untuk mencari solusi bsama. Smw it bsa saja ane lakukan dgn mudahnya, JIKA ane ADALAH IKHWAN.

********

Sebelumnya afwan jiddan, jika ad yang tersinggung. Ga bermaksud menjatuhkan ente-ente pade para ikhwan, hanya mw mngingatkan saja dengan kritikan2 aktual,tajam dan terpercaya (hyahya..xD), brangkali ente khilaf. Ga menutup kemungkinan klo ad ikhwan yang hendak mngkritik kami para akhwat. Semoga bisa menjadi bahan perenungan! Untuk kdua kaliny, ane ucapin afwan… Semoga Allah memaafkan kesalahan2 dan khilaf kita.amin. jazakumullah..

(=== Copas dari saudariku ===)

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites