.

.

Senin, 20 Januari 2014

Dan Foto Itu..

Bismillah..


Dan foto itu kini terus membayangi setiap langkah hidupku...
Foto yang ku ambil ketika sebelumku terbujur lemah karena "virus" yang menyerang diriku...
Virus yang membuat tubuh ini tak bisa bergerak lebih...
Hanya berbaring diri di atas keranjang tempat tidur selama lebih dari 4 bulan...
Mata ku mengemuning, dan ku tak bisa berdiri lebih dari 3 menit, bahkan untuk duduk pun aku sudah sangat payah... Hasil laboratorium menunjukan bahwa aku terkena Virus Hepatitis A kolestatis (dengan rasa gatal di beberapa bagian tubuh)... dengan sediki infeksi dalam hatiku.. Hasil scan menunjukan bahwa hati bagian kanan ku terdapat goresan cukup besar... Mungkin ini infeksi karena telat penanganan saat tinggal di Asrama kuliah...

Kedua orang tua ku yang sangat sabar menunggu anak nya yang "lemah" ini untuk segera bangun dan tersenyum lebar seperti dahulu... Mereka ingin melihat riang nya hariku kembali...
Bahkan sampai ku mengambil cuti ketika baru beranjak masuk di kuliah smester 2...
Mereka tetap sabar menunggu riangku... Bahkan sampai mengorbankan pekerjaan mereka...
Masih ku teringat ketika opname pertama, kedua orang tua ku bergantian berjaga untuk menunggu ku berkata "Umi, Abi, aku sudah sehat kembali..."

Ku lihat pipi mereka kini mulai mengerut dan terkadang air membanjiri pipi mereka... Namun, mereka mencoba menyembunyikannya dari pandang ku...

Suatu malam, Umi memberiku sebuah minuman yang katanya ini adalah dapat membuat daya tahan tubuh menjadi lebih kuat... Namun, setelah minum air tersebut tiba-tiba diriku merasakan sakit yang luar biasa.. Bahkan aku teriak menangis kesakitan.. Menggulung-gulung di kasur dan seolah-olah perutku tertusuk ribuan jarum... Seolah-olah diakibatkan karena minuman tersebut.. Bahkan hampir saja ku putus asa.. Namun mereka mengatakan, "Sabar ya Nak, ini Ujian dari Allah"

Saat orang tua ku datang, mereka merasa sangat bersalah karena merekalah yang memberikan minuman itu... Aku melihat kembali air mata itu keluar dari mata Umi... Padahal mereka hanya ingin membuatku lebih baik.. Tapi takdir berkata beda... Setelah beberapa saat, aku mencoba untuk memejamkan mata.. Hingga akhirnya sakit di perutku kini menghilang...


"Ya Allah, sungguh tak bisa ku bayangkan seberapa sabarnya mereka menunggu kesehatanku kembali lagi. Empat bulan bukanlah waktu yang sedikit. Namun mereka sungguh sabar menunggu diriku yang lemah ini."

"Ya Allah, aku ingin memberikan kado terindah untuk mereka"

Setelah itu aku menemukan sebuah tulisan hadist Rasulullah dalam sebuah buku :

“Akan datang Al-Qur`an pada Hari Kiamat seperti seorang lelaki yang pucat-pasi, dia berkata kepada teman (penghafal)nya, “Apakah kamu mengenalku? Saya adalah penjaga malammu, pendahaga siangmu. Dan sesungguhnya setiap pedagang itu di belakang dagangannya, sedang hari ini saya di belakang setiap pedagang.” Maka diberilah dia kerajaan di kanannya. Keabadian di kirinya, dan diletakan di atas kepalanya mahkota keagungan, serta diberilah kedua orangtuanya busana yang tidak sebanding dengan dunia dan seisinya. Lalu keduanya berkata. “Wahai Tuhan, dari mana ini?”, maka dikatakan, “Itu disebabkan kalian mengajarkan Al-Qur`an kepada anak kalian. “Dan dikatakan pada Hari Kiamat kepada teman (penghafal) Al-Qur`an, “Bacalah! Dan naiklah ke beberapa tingkatan! Serta tartilah! Sebagaimana engkau membaca tartil di dunia, sesungguhnya tempatmu di sisi akhir ayat yang bersamamu.”

Sungguh Ya Allah, hamba ingin memakaikan mahkota dan busana yang tiada tandingannya itu untuk mereka. Karena sudah pasti tidak mungkin ku dapat membalas kebaikan dan kesabaran mereka di dunia ini. Walaupu Miliyaran rupiah yang ku keluarkan, tetap tak bisa membalas kebaikan mereka.

Oleh karena itulah ku memutuskan untuk menjadi seorang penghafal Qur'an dengan sungguh-sungguh sejak saat itu.

"Mudahkanlah Ya Allah..."

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites