Di bawah cahaya langit biru
Di lengkung bumi manapun kau kini
Kita berada dalam dekap cinta yang sama
Seketika ruang sanubariku menggema gaung
Tidakkah kau tahu,
Dalam lembar putih-Nya terguris namamu?
Seruan-seruan dakwah menyeruak mengetuk kalbu
Kadang, ketika ragaku luruh kaku
Jemari akhlakmu merangkul padu
Aku tak tahu kapan keretaku melemah,
Ketika mengait gerbong amanah
Batinku mulai berbisik lelah
Namun kau tampar dengan tetes darah syuhada
Kata-katamu, kau tahu,
Bagai alunan telaga syahdu
Seluang detik mengubah irama jiwa
Menawarkan lentera, meluruhkan lara
Biarlah peluh basahi raga
Saat azzam mengibar panji-panji dakwah
Sampai darahmu tumpah
Mungkin pengorbanan hanya seharga debu
Aku rindu pada simpul ukhuwah
Riak cintaNya meluburi samudera dera
Bersama kaca kristal rindu
Harapku tumpah pada istana penuh cahaya
Menanti sepotong jumpa
Kelak saat kita bersua
Dalam Naungan Cinta-Nya
03 April 2014 : 08.25 WIB
~Nur Al Fadli
0 komentar:
Posting Komentar