Renungkanlah ikhwafillah...
Antum sebenarnya di Rohis ini mau ngapain? Eksistensi? Cari Jodoh? Cari Pengalaman Saja? Cari Uang? Atau Cari Waktu Kosong Saja?
Renungkanlah kembali mengapa harus kita yang berada disini. Mengurusi urusan orang lain untuk menuju kehidupan lebih baik dan menegakan Islam. Juga menunjukan Islam itu tidak hanya mengaji dan mengaji saja. Namun banyak yang tertaut dalam Indahnya Islam, Indahnya Menjadi Muslim Sejati, Indahnya Hidup dalam Naungan Islamiyah.
Namun apakah kita sudah merenungkan kembali mengapa kita berada dalam "Jalan" ini? Jalan yang panjang, Jalan yang Berliku-Liku, Jalan yang penuh dengan Godaan dan Tantangan. Bukan jalan yang enak dan melenakan.
Coba antum bayangkan, disaat orang lain sedang sibuk dengan pelajaran dan hal duniawi saja, tapi antum berusaha untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih, yaitu membenahi diri mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan juga antum membuat program-program yang bermanfaat untuk antum sendiri dan orang lain? Betapa Istimewanya kita... Bukan lagi memikirkan diri sendiri saja, namun memikirkan orang lain juga. Belum lagi PR yang menumpuk, Belum lagi ada Pejerjaan di Rumah, Belum lagi ada Les/Kursus, dll. Mengapa antum tidak merenungkan kembali mengapa kita berda disini?
Ya.. Memang ane mengakui kehebatan antum untuk membuat sebuah acara besar dan sedang..
Ya.. Memang ane mengakui kalau antum lebih hebat dari ane..
Ya.. Memang antum lah yang lebih hebat..
Namun yang harus antum ketahui, Seberapa Dekatnya antum kepada Allah..?
Sudahkah antum menjalankan semua kewajibannya dan juga menjalankan yang di Sunnahkan Rasulullah..?
Sudahkah antum memberi tauladan yang baik kepada teman-teman antum..?
Sudahkah antum menegur teman2 antum yang melakukan maksia..?
Sudahkah antum mengerjakan "Amar Ma'ruf Nahi Munkar"?
Yang Jelas, SEMAKIN antum mengeluarkan program banyak dan besar, ANTUM harus mempunyai Chargeran IMAN yang lebih.. Karena jika tidak dibarengi dengan KEIMANAN, antum akan mudah GOYAH dan Tujuan antum Bukan lagi berorientasi kepada Ridho Allah. Namun mengejar PUJIAN Manusia.
Bayangkan Akhi wa Ukhti...
dalm hadits Qudsi, Seorang Mujahid Ketika bertemu dengan Allah, dia tidak masuk syurga, karena yang dia inginkan hanyalah Kegagahan..
Seorang Penghafal Qur'an dan menjadi Imam ketika bertemu dengan Allah, dia tidak jadi masuk syurga, karena yang dia niatkan hanyalah pujian Manusia dengan suaranya yang merdu..
Seorang Dermawan ketika bertemu dengan Allah, dia tidak jadi masuk ke Syurga, karena dia berniat karena Ria/Sombong..
Ketika mendengar kisah ini, seorang SAHABAT Rasulullah langsung menangis dan pingsan.. Ketika bangun dan mendengarnya kembali, ia kembali pingsan... Padahal SAHABAT Rasulullah itu adalah orang yang rajin beribadah..
Lantas bagaimanakah dengan kita yg sudah ditinggalkan jauh dari Zaman Rasulullah...?
Bayangkan Akhi wa Ukhti... Sudahkan antum merenungkan kembali...?
Jangan sampai antum kalah dengan KEBATHILAN...
Untuk program Dakwah, jangan hanya membuat acara yang Inklusif saja (untuk internal saja). Namun antum juga harus membuat acara untuk Eksternal Juga. Rangkul semua.. Jangan hanya di kalangan sendiri saja.
Memang benar utamakan yang internal dulu, NAMUN Tanggung Jawab Antum Sebagai Pengurus Rohis dan Seorang Da'i mana terhadap Orang Lain yang sangat membutuhkan???
Apalagi sekarang sedang beredar kasus NII dan Terorisme..
Antum sudah tau belum dampak buruknya terhadap ROHIS...?
Rohis di "blacklist" sebagai salah satu sumber Radikalisasi. (Pernyataan Sydne Jones beberapa waktu lalu)
Juga sebagai celah masuknya NII.
Bayangkan sampai acara rohis, mentoring saja dipantau terus. Dan juga banyak rohis2 sekolah lain disana yang sudah gulung tikar dan menutup rapat terhadap Rohis.. Banyak Orang Tua juga meng-Cover anak-anaknya untuk ikuti program Rohis.. Juga Pandangan Sinis banyak orang terhadap Rohis...
Padahal Rohis itu adalah Mengajarkan Kita Untuk Mejadi Muslim Sejari (Allah,Rasulullah,Al-Qur'an,Hadits)
Sudah banyak prestasi yang dibawa KADER Rohis. Dari Juara Kelas, Juara Olimpiade, Juara lomba, rangking 1, Murid terbaik, Murid Tersopan, Sering mengerjakan PR, Anak Kesayangan Guru, dll. Banyak yang sudah diukir oleh Rohis. Karena Rohis itu mengajarkan kita untuk menjadi lebih baik. Muslim yang Cerdas dan Berakhlak Baik..
Dasar "mereka" saja yang tidak senang dengan rohis yang mengaitkan masalah NII dan Radikalisme dengan Rohis.
Apakah Antum Rela Kondisi ini terus memuncak dan semakin para? Media Masa sudah gencar mem-posting masalah ini. Apakah Antum Diam Saja Akhi wa Ukhti...?
Apakah antum menunggu sampai penyesalan itu datang dan antum hanya Menangis Saja?
Penuhi Tarbiyah Antum.. Penuhi Hari Antum dengan Iman.. Penuhi Diri Antum dengan Ilmu..
lalu Buatlah Program2 yang berguna untuk itu Semua...
Bukan malah sibuk dengan program, namun tarbiyah dan Iman antum di nomer duakan.. Salah besar.. Harus dibarengi..